Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
Pemasaran adalah suatu usaha atau kegiatan pokok yang berhubungan dengan tujuan perusahaan yang berkaitan dengan penjualan, menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan produk (barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
Konsep pemasaran : memenuhi kebutuhan, keinginan dan selera pasar, karena pembeli atau konsumen cenderung membeli produk (barang atau jasa) yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.
3 unsur konsep pemasaran:
- Orientasi pada kosumen
- Penyusunan kegiatan pemasaran integral
- Kepuasan konsumen
Strategi pemasaran adalah suatu usaha atau cara untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dan memenuhi target pasarnya.
Variabel dalam bauran pemasaran atau marketing mix biasa dikenal dengan 4P (Product, Place, Price, Promotion). Namun bauran pemasaran itu harus bersifat dinamis dan harus mengikuti perkembangan zaman, maka bauran pemasaran berkembang menjadi 7P (Product, Place, Price, Promotion, People, Process, Phisical Evidence).
1. Product (Produk)
Suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Strategi pemasaran yang menitik beratkan atau mengandalkan Product adalah strategi yang fokus agar dapat unggul dari para pesaingnya dalam hal kualitas produk.
2. Place (Tempat atau Distribusi)
Cara menetapkan tempat atau lokasi barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Strategi pemasaran yang menitik beratkan Place adalah perusahaan yang berusaha menempatkan produk-produknya di tempat yang strategis atau mudah dijangkau agar memudahkan para konsumen mendapatkan produk yang ditawarkan tersebut.
3. Price (Harga)
Nilai yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk tersebut. Strategi yang mengandalkan harga biasanya menerapkan strategi Cost Leadership untuk memimpin pasar dalam hal harga termurah namun kualitas relatif sama dengan para pesaing. Karena jika kualitas produk para pesaing cenderung sama atau rata-rata, maka konsumen akan menjadi lebih sensitif masalah perbedaan harga.
4. Promotion (Promosi)
Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka tawarkan. Strategi yang mengandalkan Promotion berguna untuk mengajak atau menarik para konsumen baru untuk mengenal produk yang ditawarkan, serta meyakinkan dan menginformasikan tentang kualitas dan keunggulan lainnya yang dimiliki produk yang ditawarkan kepada konsumen.
5. People
Adalah karyawan yang berkerja dan berkontribusi dengan performance yang tinggi. People, sangat berguna bagi perusahaan yang menawarkan jasa. Strategi yang mengandalkan People akan mendapatkan keuntungan berupa rasa puas konsumen terhadap kinerja
refrensi:
seri diktat kuliah, Dasar Pemasaran (Teguh Budiarto)
http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/bauran-pemasaran-7p_8878.html
http://www.carajadikaya.com/bauran-pemasaran-marketing-mix/
Nyari Tugas Dulu
Sebuah blog bagi mahasiswa yang sedang dilanda tugas
Thursday, September 8, 2016
Wednesday, July 29, 2015
Kepemimpinan Pendekatan Dari Segi Situasi
A. Model Kontingensi Kepemimpinan
Hubungan antara pemimpin dan bawahan menjalaskan sampai sejauh mana pemimpin itu dipercaya dan disukai oleh bawahan dan kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk pimpinan.
Menurut House, tingkah laku pimpinan dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
Supportive Leadership yaitu menunjukan perhatian terhadap kesejahteraan bawahan dan menciptakan iklim kerja yang bersahabat.
Directive Leadership yaitu mengarahkan bawahan untuk bekerja sesuai aturan, prosedur dan petunjuk yang ada.
Parsipative Leadership yaitu konsultasi dengan bawahan dalam pengambilan keputusan.
Achievement Oriented Leadership yaitu menentukan tujan organisasi dan menekankan perlunya kinerja yang memuaskan.
Menurut Path Goal Theory
Ada 2 variabel situasi yang sangat menentukan efektifitas pemimpin, yaitu:
1. Karakteristik pribadi para bawahan/karyawan.
2. Lingkungan internal organisasi. Misalnya peraturan, prosedur, dll.
B. Teori kepemimpinan Vroom dan Yetton
Teori kepeminmpinan vroom & yetton adalah jenis teori kontingensi
yang menitikberatkan pada hal pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
pemimpin. Teori vroom dan yetton juga di sebut teori normative karena mengarah
pada pemberian suatu rekomendasi tentang gaya kepemimpinan yang sebaiknya di
gunakan dalam situasi tertentu. Dalam hal ini ada 5 jenis cirri pengambilan
keputusan dalam teori ini :
1. A-I : pemimpin mengambil sendiri keputusan berasarkan informasi
yang ada padanya saat itu.
2. A-II : pemimpin memperoleh informasi dari bawahannya dan mengambil
keputusan berdasarkan informasi yang didapat. jadi peran bahawan hanya
memberikan informasi, bukan memberikan alternatif.
3. C-I : pemimpin memberitahukan masalah yang sedang terjadi kepada
bawahan secara pribadi, lalu kemudian memperoleh informasi tanpa mengumpulkan
semua bawahannya secara kelompok, setelah itu mengambil keputusan dengan
mempertimbangkan/ tidak gagasan dari bawahannya.
4. C-II : pemimpin mengumpulkan semua bawahannya secara kelompok, lalu
menanyakan gagasan mereka terhadap masalah yang sedang ada, dan mengambil
keputusan dengan mempertimbangkan/tidak gagasan bawahannya
5. G-II : pemimpin memberitahukan masalah kepada bawahanya secara
berkelompok, lalu bersama – sama merundingkan jalan keluarnya, dan mengambil
keputusan yang disetujui oleh semua pihak.
Contoh kepemimpinan yang menggunakan gaya kepemimpinan vroom dan
yetton dalam mengambil keputusan adalah ketua Osis. Apabila dalam melaksanakan
tugas mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan ketua Osis selalu meminta
pendapat dari bawahannya. Dengan mengadakan rapat Osis di mana setiap anggota
berkumpil dan memberikan saran atas msalah yang di hadapi. Contohnya dalam
menyelenggarakan hari kemerdekaan, bagaimana acara dapat berjalan dengan lancar
serta bagaimana mendapatkan dana untuk menyelenggarakan acara tersebut. Ketua
Osis menampung semua pendapat dari bendahara, seksi acara, seksi humas dll.
Dari contoh di atas dapat di ambil kesimpilan
bahwa ketua Osis memakai gaya kepemimpinan G-II yaitu pemimpin memberitahukan
masalah kepada bawahanya secara berkelompok, lalu bersama – sama merundingkan
jalan keluarnya, dan mengambil keputusan yang disetujui oleh semua pihak.
Saturday, July 25, 2015
Kepemimpinan
A. Sumber dan Dasar Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, yang berarti mempunyai kemampuan untuk merubah perilaku atau sikap individu lainnya. French dan Raven mengidentifikasi 5 sumber kekuasaan yaitu:
1. Kekuasaan balas jasa (Reward Power)
Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi
ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain.
Kekuasaan ini akan terwujud melalui suatu kejadian atau situasi yang
memungkinkan orang lain menemukan kepuasan. Dalam deskripsi konkrit adalah
‘jika anda dapat menjamin atau memberi kepastian gaji atau jabatan saya
meningkat, anda dapat menggunkan reward power anda kepada saya’. Pernyataan ini
mengandung makna, bahwa seseorang dapat melakukan reward power karena ia mampu
memberi kepuasan kepada orang lain.
2. Kekuatan paksaan (Coercive Power)
Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan
pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Tipe koersif ini
berlaku jika bawahan merasakan bahwa atasannya yang mempunyai ‘lisensi’ untuk
menghukum dengan tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai kekuasaannya
memotong gaji karyawan. Menurut David Lawless, jika tipe kekuasaan yang poersif
ini terlalu banyak digunakan akan membawa kemungkinan bawahan melakukan
tindakan balas dendam atas perlakuan atau hukuman yang dirasakannya tidak adil,
bahkan sangat mungkin bawahan atau karyawan akan meninggalkan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
3. Kekuatan sah (Legitimate Power)
Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual
power), ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak
untuk mengatur dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi. Tipe
kekuasaan ini bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada
nilai-nilai cultural. Dalam contoh yang nyata, jika seseorang dianggap lebih
tua, memiliki senioritas dalam organisasi, maka orang lain setuju untuk
mengizinkan orang tersebut melaksanakan kekuasaan yang sudah dilegitimasi
tersebut.
4. Kekuatan ahli (Expert Power)
Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri
pada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia
memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu
persoalan. Seorang atasan akan dianggap memiliki expert power tentang pemecahan
suatu persoalan tertentu, kalau bawahannya selalu berkonsultasi dengan pimpinan
tersebut dan menerima jalan pemecahan yang diberikan pimpinan. Inilah indikasi
dari munculnya expert power.
5. Kekuatan Panutan (Referent Power)
Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’
atau liking, dalam arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang
mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang diinginkannya. Dalam uraian
yang lebih konkrit, seorang pimpinan akan mempunyai referensi terhadap para
bawahannya yang mampu melaksanakan pekerjaan dan bertanggung jawab atas
pekerjaan yang diberikan atasannya.
Monday, June 1, 2015
Eating Junk Food
We may have to stop eating a fast food or usually said “junk food”. Why? Junk food is contains many calories but have little nutritional value amount. It makes junk food becomes less healthy foods for consumption. By eating the kind of food that is classified as junk food, instead people will not feel full, so it will only cause a person to eat to excess, which will make one's problems with weight and health.
Junk food very easy to find, although the food is not good for health, but these foods have a lot of fans and maybe you also one of them. Not only adults, children also love junk food. Not a secret anymore that junk food can cause various health problems. I'll tell you that health problems would you feel if you often consume junk food.
First, as we know, junk food is contains many calories. Food is fuel for our bodies. It has a direct impact on overall body health. Junk food mostly fast food that contain carbohydrates, sugar, healthy fats, and salt (sodium). A serving of junk food offers a large number of calories, but the nutritional value in it only a little or even nothing at all.
A study published in JAMA Pediatrics in 2013 showed that many children and adolescents who prefer to take the risk to get more calories in fast food and restaurant than the food served at home. According to the National Institutes of Health, some fast food overall just calories in high quantities, where it is so impact on overweight which is one of the factors increase the risk for many chronic health problems. Too often consume fast food to replace nutritious foods can lead to malnutrition and poor health for us.
Junk food very easy to find, although the food is not good for health, but these foods have a lot of fans and maybe you also one of them. Not only adults, children also love junk food. Not a secret anymore that junk food can cause various health problems. I'll tell you that health problems would you feel if you often consume junk food.
First, as we know, junk food is contains many calories. Food is fuel for our bodies. It has a direct impact on overall body health. Junk food mostly fast food that contain carbohydrates, sugar, healthy fats, and salt (sodium). A serving of junk food offers a large number of calories, but the nutritional value in it only a little or even nothing at all.
A study published in JAMA Pediatrics in 2013 showed that many children and adolescents who prefer to take the risk to get more calories in fast food and restaurant than the food served at home. According to the National Institutes of Health, some fast food overall just calories in high quantities, where it is so impact on overweight which is one of the factors increase the risk for many chronic health problems. Too often consume fast food to replace nutritious foods can lead to malnutrition and poor health for us.
Learning English
In the global era, as now, there will be more developments in this country. Ranging from free trade, the increasing number of foreign companies established in Indonesia so that the use of international language, such as English already very widespread. Of course, to the prospective entrepreneurs and job seekers has become a necessity to be able to master the English language in order to follow the changing times in this era this globalization. Like what his great influence in the international English language?
English is the most widely used language in the world. This language is the mother tongue for more than 400 million people worldwide. In every day millions of people use English in the workplace and in social life. When heads of government meet, English is the language most often used.
English is the common language. When visiting other countries around the world, of course you do not understand the local language. But, since English is the common language, as foreigners in an area you can use English to communicate. English is very useful for international traveller.
English is the most widely used language in the world. This language is the mother tongue for more than 400 million people worldwide. In every day millions of people use English in the workplace and in social life. When heads of government meet, English is the language most often used.
English is the common language. When visiting other countries around the world, of course you do not understand the local language. But, since English is the common language, as foreigners in an area you can use English to communicate. English is very useful for international traveller.
Sunday, April 26, 2015
Passive Sentence
Passive
Sentence
Use of Passive
Passive
voice is used when the focus is on the action. It is not important or not
known, however, who or what is performing the action. Use of the passive voice
is not a grammatical error. It’s a stylistic issue that pertains to
clarity—that is, there are times when using the passive voice can prevent a
reader from understanding what you mean. In a passive sentence, the subject
does not perform the action in the sentence. In fact, the action is performed
on it.
Example:
My bike was stolen.
Form of Passive
When
rewriting active sentences in passive voice, note the following:
the
object of the active sentence becomes the subject of the passive sentence
the
finite form of the verb is changed (to be + past participle)
the
subject of the active sentence becomes the object of the passive sentence (or
is dropped)
Tense
|
Subject
|
Verb
|
Object
|
|
Simple
Present
|
Active
(S + V1 (s/es) + O/C)
|
Rita
|
writes
|
a
letter.
|
Passive
(S + To Be (am, is, are) + V3 + O/C)
|
A
letter
|
is
written
|
by
Rita.
|
|
Simple
Past
|
Active
(S + V2 + O/C)
|
Rita
|
wrote
|
a
letter.
|
Passive
(S + was/were + V3 + O/C)
|
A
letter
|
was
written
|
by
Rita.
|
|
Present
Perfect
|
Active
(S + have/has + V3 + O/C)
|
Rita
|
has
written
|
a
letter.
|
Passive
(S + have/has + been + V3 +O/C)
|
A
letter
|
has
been written
|
by
Rita.
|
|
Simple
Future
|
Active
(S + will/shall + V1 + O/C)
|
Rita
|
will
write
|
a
letter.
|
Passive
(S + will/shall + be + V3 + O/C)
|
A
letter
|
will
be written
|
by
Rita.
|
|
Present
Continuous
|
Active
(S + To Be (am, is, are) + Ving + O/C)
|
Rita
|
is
writing
|
a
letter.
|
Passive
(S + To Be + (am, is, are) + being + V3 + O/C)
|
A
letter
|
is
being written
|
by
Rita.
|
|
Past
Continuous
|
Active
(S + was/were + Ving + O/C)
|
Rita
|
was
writing
|
a
letter.
|
Passive
(S + was/were + being + V3 + O/C)
|
A
letter
|
was
being written
|
by
Rita.
|
|
Future
Perfect
|
Active
(S + will/shall + have + V3 + O/C)
|
Rita
|
will
have written
|
a
letter.
|
Passive
(S + will/shall + have + been + V3 + O/C)
|
A
letter
|
will
have been written
|
by
Rita.
|
|
Past
Perfect
|
Active
(S + had + V3 + O/C)
|
Rita
|
had
written
|
a
letter.
|
Passive
(S + had + been + V3 + O/C)
|
A
letter
|
had
been written
|
by
Rita.
|
|
Past
Future
|
Active
(S + would/should + V1 + O/C)
|
Rita
|
would
write
|
a
letter.
|
Passive
(S + would/should + be + V3 + O/C)
|
A
letter
|
would
be written
|
by
Rita.
|
|
Past
Future Perfect
|
Active
(S + would/should + have + V3 + O/C)
|
Rita
|
would
have written
|
a
letter.
|
Passive
(S + would/should + have + been + V3 +
O/C)
|
A
letter
|
would
have been written
|
by
Rita.
|
Monday, March 16, 2015
My Hobby
Hello, let me introduce myself, my name is
Eggy Fachry Haris, but you can call me Eggy. I’m a senior student of Economic’s
Management on Gunadarma University. I have some hobbies and now, i’ll tell you
what my hobbies is.
I have enthusiasm on music. I love music so
much. I likes listening many song on a day with a different genre. I like
British Pop genre, Metal genre, Rock, Punk, even Jazz. Feels like can’t life
without music, understand? So bored. I have a favourite band, they are came
from Manchester, England. Oasis. I love this band because i love british pop, i
love they style, they have a class. Oasis have two unique members and they must
be Noel Gallagher and Liam Gallagher. Noel and Liam are brothers. Liam the
young brother is a good singer for me, i like his voices when he sing. Noel the
old brother have a skill to make a good song, he is a great musician. He is so
calm and cold, not like his brother who wild, rude and arrogant.
I like to playing some instruments too, i
usually play a bass or a guitar. When i home, i sing and play some song with my
guitar. But, when i’m on a music studio, i usually playing a bass for my band.
Yes, i have a band, but not for my career, we playing a music just for fun. My
band name is ‘Alaindelon’, taken from the name of manga character. One of my
bandmates is my classmates, Adlan, he is a great left handed guitarist and the
other two is Maski on vocal and Nae on drum. When Maski and Nae is so busy with
their college stuff or schedule, Adlan and i usually practice with Andri on a
music studio. Andri is a metal drummer, he has a great skill and his band has a
big name in this city. My enthusiasm on
music makes me have more friends and new insight about music.
Besides music, i have some interest of reading
and writing a story. I have some fiction novels on my bookshelf. I have some
favourites novelist, they are Dewi Lestari and Andrea Hirata. I have read some books by them and i really
love it. I love how they write the story, makes me feel like get into the
story. I love writing a story too, but still learning. I have a blog, a
personal blog. My blog name is ‘ga je Blog’ and it’s been active since 5 years
ago. I write my story on that blog for 5 years. I use blogger as my free
platform. I have some readers and some fans. I decide to join a blog comunity,
so i can sharing with other blogger. I’m joining one of the largest blog
comunity in Indonesia, Kancut Keblenger. I join this comunity since 2014. After
joining this comunity, i got some friends, information about blog competition,
new experience and after all, fame. I hope i can be a novelist like Dewi
Lestari and Andrea Hirata. Yeah, i made my way, start from blog.
Sunday, December 21, 2014
Bab 14: Kasus-kasus
1. Kasus BUMN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memutuskan PT
Pelindo II (PERSERO) telah melanggar pasal 19 UU Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha tidak Sehat. Pelindo II juga diharuskan menghapus klausul
perjanjian tertutup dengan 20 perusahaan yang menggunakan jasa bongkar muat di
pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat. Atas pelanggaran tersebut KPPU
memerintahkan PT Pelindo II (PERSERO) membayar denda Rp 4 Milyar dan harus
disetor.
Memang Pelindo II telah memiliki anak usaha yang tidak hanya
mengurusi pelabuhan BUMN, bahkan masuk ke bisnis bongkar muat hingga logistik
misalnya seperti PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan
Pelabuhan Indonesia dan PT Pelabuhan Petikemas Indonesia. Akibat tindakan
monopoli.. yang dilakukan oleh Pelindo II banyak perusahaan bongkar muat
lainnya yang merugi.
Sebelum KPPU memutuskan Pelindo II bersalah dalam melakukan
tindakan monopoli, untuk pertama kalinya di tahun 2013, gabungan perusahaan
jasa kepelabuhan mitra operator Pelindo II melakukan mogok total. Aksi mogok
tersebut dikarenakan Pelindo menguasai hulu sampai hilir pelabuhan.
Kepemimpinan Direktur Utama PT Pelindo II (PERSERO) RJ Lino
bukan hanya diguncang aksi mogok akibat praktik monopoli tetapi juga harus
menghadapi ketidakpuasan Serikat Pekerja PT Pelindo II akibat cara
kepemimpinannya. Serikat Pekerja Pelindo II tidak puas dengan cara kepemimpinan
RJ Lino karena kebijakannya berencana mencari utang sebesar Rp 20 Triliun
kepada World Bank selain itu penunjukkan proses konsultan yang dinilai tidak
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya Serikat Pekerja sepakat untuk meletakkan
jabatannya dan hendak melakukan mogok kerja dan menggandeng pengacara beken,
Yusril Ihza Mahendra.
Bab 13: Monopoli
Kelompok Etika Bisnis :
Adlan Esa (10211255)
Agung Waskito (10211363)
Eggy Fachry (12211335)
1. Monopoli
Secara bahasa, Monopoli berasal dari bahasa
yunani, yaitu Monos dan Polein. Monos berarti
sendiri, sedangkan Polien berarti penjual. Jika kedua kata tersebut
digabung, saya memaknakan secara garis besar bahwa monopoli adalah “menjual
sendiri” yang berarti bahwa seseorang atau suatu badan/lembaga menjadi penjual
tunggal (penguasaan pasar atas penjualan atau penawaran barang ataupun
jasa).
Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh
seseorang atau perusahaan atau badan untuk menguasai penawaran pasar (penjualan
produk barang dan atau jasa di pasaran) yang ditujukan kepada para
pelanggannya.
Bagaimana dengan PT PLN, apakah itu suatu praktek monopoli?
Kalau menurut saya itu bisa dibilang sebuah praktek monopoli dan juga bisa
dibilang bukan praktek monopoli, kenapa? Bisa dibilang praktek monopoli karena
PT PLN memanglah satu-satunya perusahaan listrik di indonesia yang menguasai
pangsa pasar di indonesia. Tapi bisa juga dibilang bukan praktek monopoli
karena PT PLN adalah perusahaan milik negara yang bertugas melayani para warga
ataupun penduduk indonesia.
Ciri-Ciri Monopoli
Monopoli memiliki ciri-ciri beberapa hal, yaitu :
Penguasaan pasar, pasar akan dikuasai oleh sebagian pihak
saja
Produk yang ditawarkan biasanya tidak memiliki barang
pengganti
Pelaku praktek monopoli dapat mempengaruhi harga produk
karena telah menguasai pasar
Sulit bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.
Sunday, November 9, 2014
Bab 12: Kasus-kasus Arahan Dosen
1. Contoh Kasus Hak Pekerja
Konflik Buruh Dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen
Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas
Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper
Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil
tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan
tunjangan hari raya (THR).
Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl
Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00
WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang
diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka.
Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.
“Kami menuntut hak
kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan
dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami
perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta
pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin,
koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang
didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans
Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian
dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu
telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas
perempuan.
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama,
sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan
bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang
diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus
konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan
Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR
kepada pekerjanya.
Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa
mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di
depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam
kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut
Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo,
Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan
membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan bantu, dan
kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini,"
tutur Sahut.
Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan
THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku
merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,”
kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan
para perwakilan demonstrasi.
Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu
tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah
satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau
diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga
bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.
Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang
didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan
sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan
memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada
sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun,
sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen
perusahaan.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara
tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk
melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel
mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan
hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih
kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel
mediator,” tandas Saut Tambunan.
Subscribe to:
Posts (Atom)