Thursday, September 8, 2016

Konsep, Strategi dan Bauran Pemasaran

Apa yang dimaksud dengan pemasaran?

Pemasaran adalah suatu usaha atau kegiatan pokok yang berhubungan dengan tujuan perusahaan yang berkaitan dengan penjualan, menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan produk (barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.

Konsep pemasaran : memenuhi kebutuhan, keinginan dan selera pasar, karena pembeli atau konsumen cenderung membeli produk (barang atau jasa) yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.

3 unsur konsep pemasaran:
- Orientasi pada kosumen
- Penyusunan kegiatan pemasaran integral
- Kepuasan konsumen

Strategi pemasaran adalah suatu usaha atau cara untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dan memenuhi target pasarnya.

Variabel dalam bauran pemasaran atau marketing mix biasa dikenal dengan 4P (Product, Place, Price, Promotion). Namun bauran pemasaran itu harus bersifat dinamis dan harus mengikuti perkembangan zaman, maka bauran pemasaran berkembang menjadi 7P (Product, Place, Price, Promotion, People, Process, Phisical Evidence).

1. Product (Produk)
Suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Strategi pemasaran yang menitik beratkan atau mengandalkan Product adalah strategi yang fokus agar dapat unggul dari para pesaingnya dalam hal kualitas produk.

2. Place (Tempat atau Distribusi)
Cara menetapkan tempat atau lokasi barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Strategi pemasaran yang menitik beratkan Place adalah perusahaan yang berusaha menempatkan produk-produknya di tempat yang strategis atau mudah dijangkau agar memudahkan para konsumen mendapatkan produk yang ditawarkan tersebut.

3. Price (Harga)
Nilai yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk tersebut. Strategi yang mengandalkan harga biasanya menerapkan strategi Cost Leadership untuk memimpin pasar dalam hal harga termurah namun kualitas relatif sama dengan para pesaing. Karena jika kualitas produk para pesaing cenderung sama atau rata-rata, maka konsumen akan menjadi lebih sensitif masalah perbedaan harga.

4. Promotion (Promosi)
Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka tawarkan. Strategi yang mengandalkan Promotion berguna untuk mengajak atau menarik para konsumen baru untuk mengenal produk yang ditawarkan, serta meyakinkan dan menginformasikan tentang kualitas dan keunggulan lainnya yang dimiliki produk yang ditawarkan kepada konsumen.

5. People
Adalah karyawan yang berkerja dan berkontribusi dengan performance yang tinggi. People, sangat berguna bagi perusahaan yang menawarkan jasa. Strategi yang mengandalkan People akan mendapatkan keuntungan berupa rasa puas konsumen terhadap kinerja

refrensi:
seri diktat kuliah, Dasar Pemasaran (Teguh Budiarto)
http://rifkiemuhammad.blogspot.com/2012/11/bauran-pemasaran-7p_8878.html
http://www.carajadikaya.com/bauran-pemasaran-marketing-mix/

Wednesday, July 29, 2015

Kepemimpinan Pendekatan Dari Segi Situasi

A. Model Kontingensi Kepemimpinan

Hubungan antara pemimpin dan bawahan menjalaskan sampai sejauh mana pemimpin itu dipercaya dan disukai oleh bawahan dan kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk pimpinan.

Menurut House, tingkah laku pimpinan dapat dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
Supportive Leadership yaitu menunjukan perhatian terhadap kesejahteraan bawahan dan menciptakan iklim kerja yang bersahabat.
Directive Leadership yaitu mengarahkan bawahan untuk bekerja sesuai aturan, prosedur dan petunjuk yang ada.
Parsipative Leadership yaitu konsultasi dengan bawahan dalam pengambilan keputusan.
Achievement Oriented Leadership yaitu menentukan tujan organisasi dan menekankan perlunya kinerja yang memuaskan.

Menurut Path Goal Theory
Ada 2 variabel situasi yang sangat menentukan efektifitas pemimpin, yaitu:
1. Karakteristik pribadi para bawahan/karyawan.
2. Lingkungan internal organisasi. Misalnya peraturan, prosedur, dll.


B. Teori kepemimpinan Vroom dan Yetton

Teori kepeminmpinan vroom & yetton adalah jenis teori kontingensi yang menitikberatkan pada hal pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemimpin. Teori vroom dan yetton juga di sebut teori normative karena mengarah pada pemberian suatu rekomendasi tentang gaya kepemimpinan yang sebaiknya di gunakan dalam situasi tertentu. Dalam hal ini ada 5 jenis cirri pengambilan keputusan dalam teori ini :

1. A-I : pemimpin mengambil sendiri keputusan berasarkan informasi yang ada padanya saat itu.

2. A-II : pemimpin memperoleh informasi dari bawahannya dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang didapat. jadi peran bahawan hanya memberikan informasi, bukan memberikan alternatif.

3. C-I : pemimpin memberitahukan masalah yang sedang terjadi kepada bawahan secara pribadi, lalu kemudian memperoleh informasi tanpa mengumpulkan semua bawahannya secara kelompok, setelah itu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan/ tidak gagasan dari bawahannya.

4. C-II : pemimpin mengumpulkan semua bawahannya secara kelompok, lalu menanyakan gagasan mereka terhadap masalah yang sedang ada, dan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan/tidak gagasan bawahannya

5. G-II : pemimpin memberitahukan masalah kepada bawahanya secara berkelompok, lalu bersama – sama merundingkan jalan keluarnya, dan mengambil keputusan yang disetujui oleh semua pihak.

Contoh kepemimpinan yang menggunakan gaya kepemimpinan vroom dan yetton dalam mengambil keputusan adalah ketua Osis. Apabila dalam melaksanakan tugas mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan ketua Osis selalu meminta pendapat dari bawahannya. Dengan mengadakan rapat Osis di mana setiap anggota berkumpil dan memberikan saran atas msalah yang di hadapi. Contohnya dalam menyelenggarakan hari kemerdekaan, bagaimana acara dapat berjalan dengan lancar serta bagaimana mendapatkan dana untuk menyelenggarakan acara tersebut. Ketua Osis menampung semua pendapat dari bendahara, seksi acara, seksi humas dll.

Dari contoh di atas dapat di ambil kesimpilan bahwa ketua Osis memakai gaya kepemimpinan G-II yaitu pemimpin memberitahukan masalah kepada bawahanya secara berkelompok, lalu bersama – sama merundingkan jalan keluarnya, dan mengambil keputusan yang disetujui oleh semua pihak.

Saturday, July 25, 2015

Kepemimpinan

A. Sumber dan Dasar Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, yang berarti mempunyai kemampuan untuk merubah perilaku atau sikap individu lainnya. French dan Raven mengidentifikasi 5 sumber kekuasaan yaitu:

1. Kekuasaan balas jasa (Reward Power)
Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain. Kekuasaan ini akan terwujud melalui suatu kejadian atau situasi yang memungkinkan orang lain menemukan kepuasan. Dalam deskripsi konkrit adalah ‘jika anda dapat menjamin atau memberi kepastian gaji atau jabatan saya meningkat, anda dapat menggunkan reward power anda kepada saya’. Pernyataan ini mengandung makna, bahwa seseorang dapat melakukan reward power karena ia mampu memberi kepuasan kepada orang lain.

2. Kekuatan paksaan (Coercive Power)
Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Tipe koersif ini berlaku jika bawahan merasakan bahwa atasannya yang mempunyai ‘lisensi’ untuk menghukum dengan tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai kekuasaannya memotong gaji karyawan. Menurut David Lawless, jika tipe kekuasaan yang poersif ini terlalu banyak digunakan akan membawa kemungkinan bawahan melakukan tindakan balas dendam atas perlakuan atau hukuman yang dirasakannya tidak adil, bahkan sangat mungkin bawahan atau karyawan akan meninggalkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Kekuatan sah (Legitimate Power)
Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi. Tipe kekuasaan ini bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai cultural. Dalam contoh yang nyata, jika seseorang dianggap lebih tua, memiliki senioritas dalam organisasi, maka orang lain setuju untuk mengizinkan orang tersebut melaksanakan kekuasaan yang sudah dilegitimasi tersebut.

4. Kekuatan ahli (Expert Power)
Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri pada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan. Seorang atasan akan dianggap memiliki expert power tentang pemecahan suatu persoalan tertentu, kalau bawahannya selalu berkonsultasi dengan pimpinan tersebut dan menerima jalan pemecahan yang diberikan pimpinan. Inilah indikasi dari munculnya expert power.

5. Kekuatan Panutan (Referent Power)
Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’ atau liking, dalam arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang diinginkannya. Dalam uraian yang lebih konkrit, seorang pimpinan akan mempunyai referensi terhadap para bawahannya yang mampu melaksanakan pekerjaan dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan atasannya.

Monday, June 1, 2015

Eating Junk Food

We may have to stop eating a fast food or usually said “junk food”. Why? Junk food is contains many calories but have little nutritional value amount. It makes junk food becomes less healthy foods for consumption. By eating the kind of food that is classified as junk food, instead people will not feel full, so it will only cause a person to eat to excess, which will make one's problems with weight and health.

Junk food very easy to find, although the food is not good for health, but these foods have a lot of fans and maybe you also one of them. Not only adults, children also love junk food. Not a secret anymore that junk food can cause various health problems. I'll tell you that health problems would you feel if you often consume junk food.

First, as we know, junk food is contains many calories. Food is fuel for our bodies. It has a direct impact on overall body health. Junk food mostly fast food that contain carbohydrates, sugar, healthy fats, and salt (sodium). A serving of junk food offers a large number of calories, but the nutritional value in it only a little or even nothing at all.

A study published in JAMA Pediatrics in 2013 showed that many children and adolescents who prefer to take the risk to get more calories in fast food and restaurant than the food served at home. According to the National Institutes of Health, some fast food overall just calories in high quantities, where it is so impact on overweight which is one of the factors increase the risk for many chronic health problems. Too often consume fast food to replace nutritious foods can lead to malnutrition and poor health for us.

Learning English

In the global era, as now, there will be more developments in this country. Ranging from free trade, the increasing number of foreign companies established in Indonesia so that the use of international language, such as English already very widespread. Of course, to the prospective entrepreneurs and job seekers has become a necessity to be able to master the English language in order to follow the changing times in this era this globalization. Like what his great influence in the international English language?

English is the most widely used language in the world. This language is the mother tongue for more than 400 million people worldwide. In every day millions of people use English in the workplace and in social life. When heads of government meet, English is the language most often used.

English is the common language. When visiting other countries around the world, of course you do not understand the local language. But, since English is the common language, as foreigners in an area you can use English to communicate. English is very useful for international traveller.

Sunday, April 26, 2015

Passive Sentence


Passive Sentence

Use of Passive
Passive voice is used when the focus is on the action. It is not important or not known, however, who or what is performing the action. Use of the passive voice is not a grammatical error. It’s a stylistic issue that pertains to clarity—that is, there are times when using the passive voice can prevent a reader from understanding what you mean. In a passive sentence, the subject does not perform the action in the sentence. In fact, the action is performed on it.
Example: My bike was stolen.

Form of Passive
When rewriting active sentences in passive voice, note the following:
the object of the active sentence becomes the subject of the passive sentence
the finite form of the verb is changed (to be + past participle)
the subject of the active sentence becomes the object of the passive sentence (or is dropped)

Tense
Subject
Verb
Object
Simple Present
Active (S + V1 (s/es) + O/C)
Rita
writes
a letter.
Passive (S + To Be (am, is, are) + V3 + O/C)
A letter
is written
by Rita.
Simple Past
Active (S + V2 + O/C)
Rita
wrote
a letter.
Passive (S + was/were + V3 + O/C)
A letter
was written
by Rita.
Present Perfect
Active (S + have/has + V3 + O/C)
Rita
has written
a letter.
Passive (S + have/has + been + V3 +O/C)
A letter
has been written
by Rita.
Simple Future
Active (S + will/shall + V1 + O/C)
Rita
will write
a letter.
Passive (S + will/shall + be + V3 + O/C)
A letter
will be written
by Rita.
Present Continuous
Active (S + To Be (am, is, are) + Ving + O/C)
Rita
is writing
a letter.
Passive (S + To Be + (am, is, are) + being + V3 + O/C)
A letter
is being written
by Rita.
Past Continuous
Active (S + was/were + Ving + O/C)
Rita
was writing
a letter.
Passive (S + was/were + being + V3 + O/C)
A letter
was being written
by Rita.
Future Perfect
Active (S + will/shall + have + V3 + O/C)
Rita
will have written
a letter.
Passive (S + will/shall + have + been + V3 + O/C)
A letter
will have been written
by Rita.
Past Perfect
Active (S + had + V3 + O/C)
Rita
had written
a letter.
Passive (S + had + been + V3 + O/C)
A letter
had been written
by Rita.
Past Future
Active (S + would/should + V1 + O/C)
Rita
would write
a letter.
Passive (S + would/should + be + V3 + O/C)
A letter
would be written
by Rita.
Past Future Perfect
Active (S + would/should + have + V3 + O/C)
Rita
would have written
a letter.
Passive (S + would/should + have  + been + V3 + O/C)
A letter
would have been written
by Rita.


Monday, March 16, 2015

My Hobby

Hello, let me introduce myself, my name is Eggy Fachry Haris, but you can call me Eggy. I’m a senior student of Economic’s Management on Gunadarma University. I have some hobbies and now, i’ll tell you what my hobbies is.

I have enthusiasm on music. I love music so much. I likes listening many song on a day with a different genre. I like British Pop genre, Metal genre, Rock, Punk, even Jazz. Feels like can’t life without music, understand? So bored. I have a favourite band, they are came from Manchester, England. Oasis. I love this band because i love british pop, i love they style, they have a class. Oasis have two unique members and they must be Noel Gallagher and Liam Gallagher. Noel and Liam are brothers. Liam the young brother is a good singer for me, i like his voices when he sing. Noel the old brother have a skill to make a good song, he is a great musician. He is so calm and cold, not like his brother who wild, rude and arrogant.

I like to playing some instruments too, i usually play a bass or a guitar. When i home, i sing and play some song with my guitar. But, when i’m on a music studio, i usually playing a bass for my band. Yes, i have a band, but not for my career, we playing a music just for fun. My band name is ‘Alaindelon’, taken from the name of manga character. One of my bandmates is my classmates, Adlan, he is a great left handed guitarist and the other two is Maski on vocal and Nae on drum. When Maski and Nae is so busy with their college stuff or schedule, Adlan and i usually practice with Andri on a music studio. Andri is a metal drummer, he has a great skill and his band has a big name in this city. My enthusiasm  on music makes me have more friends and new insight about music.

Besides music, i have some interest of reading and writing a story. I have some fiction novels on my bookshelf. I have some favourites novelist, they are Dewi Lestari and Andrea Hirata.  I have read some books by them and i really love it. I love how they write the story, makes me feel like get into the story. I love writing a story too, but still learning. I have a blog, a personal blog. My blog name is ‘ga je Blog’ and it’s been active since 5 years ago. I write my story on that blog for 5 years. I use blogger as my free platform. I have some readers and some fans. I decide to join a blog comunity, so i can sharing with other blogger. I’m joining one of the largest blog comunity in Indonesia, Kancut Keblenger. I join this comunity since 2014. After joining this comunity, i got some friends, information about blog competition, new experience and after all, fame. I hope i can be a novelist like Dewi Lestari and Andrea Hirata. Yeah, i made my way, start from blog.

Sunday, December 21, 2014

Bab 14: Kasus-kasus

1. Kasus BUMN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memutuskan PT Pelindo II (PERSERO) telah melanggar pasal 19 UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat. Pelindo II juga diharuskan menghapus klausul perjanjian tertutup dengan 20 perusahaan yang menggunakan jasa bongkar muat di pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat. Atas pelanggaran tersebut KPPU memerintahkan PT Pelindo II (PERSERO) membayar denda Rp 4 Milyar dan harus disetor.

Memang Pelindo II telah memiliki anak usaha yang tidak hanya mengurusi pelabuhan BUMN, bahkan masuk ke bisnis bongkar muat hingga logistik misalnya seperti PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia dan PT Pelabuhan Petikemas Indonesia. Akibat tindakan monopoli.. yang dilakukan oleh Pelindo II banyak perusahaan bongkar muat lainnya yang merugi.

Sebelum KPPU memutuskan Pelindo II bersalah dalam melakukan tindakan monopoli, untuk pertama kalinya di tahun 2013, gabungan perusahaan jasa kepelabuhan mitra operator Pelindo II melakukan mogok total. Aksi mogok tersebut dikarenakan Pelindo menguasai hulu sampai hilir pelabuhan.

Kepemimpinan Direktur Utama PT Pelindo II (PERSERO) RJ Lino bukan hanya diguncang aksi mogok akibat praktik monopoli tetapi juga harus menghadapi ketidakpuasan Serikat Pekerja PT Pelindo II akibat cara kepemimpinannya. Serikat Pekerja Pelindo II tidak puas dengan cara kepemimpinan RJ Lino karena kebijakannya berencana mencari utang sebesar Rp 20 Triliun kepada World Bank selain itu penunjukkan proses konsultan yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


Akibatnya Serikat Pekerja sepakat untuk meletakkan jabatannya dan hendak melakukan mogok kerja dan menggandeng pengacara beken, Yusril Ihza Mahendra.

Bab 13: Monopoli

Kelompok Etika Bisnis :
Adlan Esa (10211255)
Agung Waskito (10211363)
Eggy Fachry (12211335)



1. Monopoli
Secara bahasa, Monopoli berasal dari bahasa yunani, yaitu Monos dan Polein. Monos berarti sendiri, sedangkan Polien berarti penjual. Jika kedua kata tersebut digabung, saya memaknakan secara garis besar bahwa monopoli adalah “menjual sendiri” yang berarti bahwa seseorang atau suatu badan/lembaga menjadi penjual tunggal (penguasaan pasar atas penjualan atau penawaran barang ataupun jasa). 

Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan atau badan untuk menguasai penawaran pasar (penjualan produk barang dan atau jasa di pasaran) yang ditujukan kepada para pelanggannya.

Bagaimana dengan PT PLN, apakah itu suatu praktek monopoli? Kalau menurut saya itu bisa dibilang sebuah praktek monopoli dan juga bisa dibilang bukan praktek monopoli, kenapa? Bisa dibilang praktek monopoli karena PT PLN memanglah satu-satunya perusahaan listrik di indonesia yang menguasai pangsa pasar di indonesia. Tapi bisa juga dibilang bukan praktek monopoli karena PT PLN adalah perusahaan milik negara yang bertugas melayani para warga ataupun penduduk indonesia.

Ciri-Ciri Monopoli
Monopoli memiliki ciri-ciri beberapa hal, yaitu :
Penguasaan pasar, pasar akan dikuasai oleh sebagian pihak saja
Produk yang ditawarkan biasanya tidak memiliki barang pengganti
Pelaku praktek monopoli dapat mempengaruhi harga produk karena telah menguasai pasar
Sulit bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.

Sunday, November 9, 2014

Bab 12: Kasus-kasus Arahan Dosen

1. Contoh Kasus Hak Pekerja
Konflik Buruh Dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).

Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.

 “Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.

Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.

Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Sahut.

Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.

Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.

Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen perusahaan.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel mediator,” tandas Saut Tambunan.